Medikacare

Mitos dan Fakta Minum Es saat Hamil - Medikacare

Mitos dan Fakta Minum Es saat Hamil - Medikacare

Ada sebagian orang percaya bahwa minum es saat hamil dapat berdampak buruk pada kesehatan janin. Padahal, anggapan tersebut belum tentu benar. Untuk mengetahui faktanya, mari simak artikel Medikacare berikut ini.


Selama hamil, sangat penting bagi Bunda dan janin untuk selalu menjaga kesehatan. Ibu hamil perlu mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih setidaknya 8-12 gelas per hari. Jika tidak, hal ini membuat ibu hamil berisiko mengalami dehidrasi.

Namun, banyak ibu hamil yang lebih memilih mengonsumsi air es atau minuman dingin lainnya, seperti jus yang dicampur es atau susu. Terlebih, ibu hamil memang mudah mengalami kegerahan, sehingga minuman dingin akan terasa sangat menggoda.

Jadi, Bolehkah Ibu Hamil Minum Es?

Banyak mitos yang beredar di masyarakat tentang mengonsumsi es saat hamil. Salah satunya adalah mengonsumsi es saat hamil dapat menyebabkan bayi sakit atau lahir dengan berat badan di atas rata-rata. Namun faktanya, hal tersebut tidaklah benar.


Sebenarnya, ukuran dan berat badan bayi tidak dipengaruhi oleh suhu minuman atau makanan yang Bunda konsumsi ketika hamil. Berikut beberapa faktor yang memengaruhi ukuran dan berat badan bayi saat lahir, di antaranya:

a. Faktor keturunan atau faktor genetik
b. Ibu hamil memiliki riwayat melahirkan bayi dengan ukuran dan berat badan besar
c. Ibu hamil menderita risiko diabetes gestasional
d. Bayi lahir dengan melebihi waktu yang diperkirakan

Selain itu, ada anggapan yang menyebutkan bahwa minum es saat hamil akan membuat air ketuban jadi dingin. Padahal faktanya tidak. Secara ilmiah, ketika sampai di lambung dan usus, otomatis suhu makanan atau minuman akan menyesuaikan dengan suhu tubuh.

Siapa sangka, meminum es saat hamil justru memiliki beberapa manfaat bagi kehamilan, yaitu dapat mencegah tubuh ibu hamil kepanasan, dan membantu merangsang pergerakan si kecil di dalam kandungan. Jadi, jika Bunda khawatir karena tidak merasakan pergerakan si kecil seperti biasa, dapat meminum es untuk merangsangnya. Sebab, bayi dapat merasakan suhu dingin pada es sehingga merangsangnya untuk bergerak.

Cara Aman Mengonsumsi Es saat Hamil

Salah satu upaya yang harus Bunda lakukan agar tetap aman ketika mengonsumsi es adalah memastikan bahwa air atau es batu yang digunakan untuk membuat es sudah matang dan bersih. Pasalnya, air yang tidak dimasak hingga matang dapat membawa virus dan kuman penyebab infeksi berbahaya.

Agar terhindar dari hal tersebut, Bunda dapat menerapkan beberapa tips berikut jika ingin Bunda minum es saat hamil:

a. Bawalah minuman sendiri ketika hendak bepergian dan pastikan minuman tersebut bersih
b. Jika Bunda ingin membeli minuman dalam kemasan, pastikan botolnya masih tersegel dengan baik, dan periksa tanggal kedaluwarsa saat membelinya. Hindari membeli produk yang kemasan atau segelnya sudah rusak, bocor atau telah berubah warna
c. Jika ingin membeli es dari penjual minuman saat hamil, pilihlah produk minuman yang sudah didinginkan daripada yang ditambahkan es batu

Nah, intinya minum es saat hamil boleh-boleh saja, akan tetapi Bunda tetap perlu waspada. Pastikan es yang Bunda konsumsi dibuat dari air bersih dan sudah diolah dengan matang dan higenis. Pastikan juga minuman dingin tersebut tidak mengandung banyak gula atau zat kimia tambahan, seperti perasa, pewarna, atau pengawet.

Untuk mengetahui kondisi Bunda dan bayi agar tetap sehat, jangan lupa untuk rutin periksa kandungan ke dokter. Dokter akan membantu dan membuat daftar makanan dan minuman yang harus Bunda hindari selama masa kehamilan.

Artikel Lain

Cara Mengatasi Nyeri Pinggang pada Ibu Hamil - Medikacare
Cara Mengatasi Nyeri Pinggang pada Ibu Hamil - Medikacare
Cara mengatasi stretch mark - Medikacare
Cara mengatasi stretch mark - Medikacare
Mitos Seputar Kehamilan - Medikacare
Mitos Seputar Kehamilan - Medikacare
Apa sih Operasi Caesar Itu ? - Medikacare
Apa sih Operasi Caesar Itu ? - Medikacare
No comments yet. Be the first to comment!

Format: JPG, PNG, GIF. Maksimal 2MB